Cuaca Tenang, Nelayan Melaut lagi

PANTAI Serdang yang masuk wilayah Desa Baru, Kecamatan Manggar, merupakan salah satu kawasan nelayan yang menyimpan potensi untuk dikembangkan sebagai daerah wisata di Kabupaten Belitung Timur. Pantai ini menjadi lokasi pilihan para nelayan untuk menambatkan perahu kater seusai pulang melaut.

Cuaca buruk yang sempat melanda perairan Belitung membuat para nelayan terpaksa mengistirahatkan perahunya. Pantai Serdang pun menjadi tak seramai biasanya.
Namun sejak beberapa minggu terakhir, nelayan tradisional setempat mulai kembali melaut. Musim angin kencang dan gelombang tinggi telah berlalu.

Tidak hanya kalangan nelayan, pantai pun diramaikan kehadiran para ibu dan anak-anak yang menyambut kedatangan keluarganya yang pulang dari melaut. Kaum perempuan dan anak-anak banyak yang ikut membantu membawa hasil tangkapan dan menarik perahu untuk ditambatkan di daratan.

Suasana kekeluargaan ini banyak menarik perhatian warga yang kebetulan sedang berkunjung ke Pantai Serdang. “Lihat-lihat nelayan yang baru pulang dari laut, sambil bawa anak-anak mau main di pinggir pantai. Ikan hasil tangkapan nelayan lumayan kelihatannya di saat cuaca mulai teduh,” kata Ali, seorang warga Manggar yang sedang berjalan-jalan di pantai ini, Sabtu (15/3).

Sono, nelayan yang bermukim di daerah sekitar pantai ini, menuturkan, baru sepekan terakhir ia dan kawan-kawannya mulai turun melaut. Mereka mulai kembali menjalankan perahu mencari ikan di laut seiring membaiknya cuaca.

“Adelah hasilnya setiap turun ke laut. Paling banyak ikan krisi, kadang-kadang ada tenggiri. Banyaknya dak tentu. Kadang dapat belasan, kadann puluhan kilo krisi,” ungkapnya.

Menurut Sono, nelayan mulai banyak yang turun melaut. Hasil tangkapan pun cukup banyak. Sono memperkirakan tak berapa lama lagi harga ikan akan kembali turun.

“Kalau kemarin-kemarin lumayanlah harga ikan dibeli pengumpul. Kalau sekarang sekitar Rp 12.000/kg hingga Rp 13.000/kg,” ujar Sono.

Nelayan perahu kater biasanya turun mencari ikan tidak sampai bermalam di tengah laut. Mereka umumnya berangkat tengah malam menjelang subuh, dan kembali ke daratan pada sore harinya. Lokasi penangkapan pun hanya melewati Pulau Bukulimau atau belasan mil dari bibir Pantai Serdang.

Ikan hasil tangkapan biasa dijual ke pengumpul yang sudah menunggu di sekitar pantai. Rutinitas seperti ini hampir tiap hari dilakukan oleh para nelayan tradisional Desa Baru.